Senin, 11 November 2013

Texture Modelling 3D MA



3DMAX
Pembuatan modeling 3 dimensi serta animasi yang mendekati keadaan sebenarnya atau yang sering disebut prototype sangat dimungkinkan dengan bantuan software design graphic. Perkembangannya pada saat ini sangatlah pesat.
3D Studio Max merupakan salah satu software yang ada untuk membantu para designer  pemodelan 3 dimensi dalam membuat karyanya dengan mengembangkan ide dan imajinasinya kedalam bentuk visual.
Karena perancangan situs-situs web, advertising, broadcasting, film, pendidikan game dan entertainment. Pada saat ini sering mengikut sertakan animasi dinamis. 3D Studio Max (kadangkala disebut 3ds Max atau MAX) adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor 3-dimensi dan animasi, ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment (dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix). Perangkat lunak ini dikembangkan dari pendahulunya 3D Studio for DOS, tetapi untuk platform Win32. Kinetix kemudian bergabung dengan akuisisi terakhir Autodesk, Discreet Logic.

Augmented Reality
Augmented reality (AR) atau dalam bahasa Indonesia disebut realitas tertambah adalah teknologi
yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata (realtime). Benda-benda maya berfungsi menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh manusia secara langsung. Hal ini membuat realitas tertambah berguna sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.
Ada tiga prinsip dari augmented reality
. Yang pertama yaitu AR merupakan penggabungan dunia nyata dan virtual, yang kedua berjalan
secara interaktif dalam waktu nyata (real-time), dan yang ketiga terdapat integrasi antar benda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata (Ronald T. Azuma, 1997). Secara sederhana AR bisa didefinisikan sebagai lingkungan nyata yang ditambahkan obyek virtual. Penggabungan obyek nyata dan virtual dimungkinkan dengan teknologi display yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu. AR merupakan variasi dari Virtual Environments (VE), atau yang lebih dikenal dengan istilah Virtual Reality (VR). Teknologi VR membuat pengguna tergabung dalam sebuah lingkungan virtual secara keseluruhan. Ketika tergabung dalam AR memungkinkan pengguna untuk melihat lingkungan nyata, dengan obyek virtual yang ditambahkan atau tergabung dengan lingkungan nyata. Tidak seperti VR yang sepenuhnya menggantikan lingkungan nyata, AR sekedar menambahkan atau melengkapi lingkungan nyata. Tujuan utama dari AR adalah untuk menciptakan lingkungan baru
dengan menggabungkan interaktivitas lingkungan nyata dan virtual sehingga pengguna merasa bahwa lingkungan yang diciptakan adalah nyata. Dengan kata lain, pengguna merasa tidak ada perbedaan yang dirasakan antara AR dengan apa yang mereka lihat/rasakan di lingkungan nyata.
Dengan bantuan teknologi AR (seperti visi komputasi dan pengenalan obyek) lingkungan
nyata disekitar kita akan dapat berinteraksi dalam bentuk digital (virtual). Informasi tentang obyek dan lingkungan disekitar kita dapat ditambahkan kedalam sistem AR yang kemudian informasi tersebut ditampilkan diatas layer dunia nyata secara real-time seolah-olah informasi tersebut adalah nyata.

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
Analisis Masalah Perkembangan teknologi semakin hari semakin berkembang pesat dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam hal ini menuntut para pengembang teknologi untuk membuat aplikasi-aplikasi baru yang bertujuan untuk lebih memudahkan dan menarik minat pemakai. Augmented Reality atau dapat disebut juga sebagai kenyataan tertambah merupakan hal yang dapat dikatakan baru dalam bidang teknologi khususnya pada perangkat mobile.
Augmented Reality dapat diterapkan diberbagai bidang sesuai kebutuhan tiap-tiap pemakai. Salah satunya diterapkan pada perangkat mobile berbasis Android yang dapat menampilkan animasi tiga dimensi berikut informasi yang ada mengenai gambar tertentu pada suatu buku.
Buku Sains untuk Sekolah Dasar berisi pengetahuan mengenai Tata Surya, Planet-Planet, Meteor dan Meteorid, Asteroid atau Planetoid, Satelit, Rotasi, Revolusi, Gerhana Bulan dan Matahari dan Sistem Penanggalan. Dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality dalam menampilkan objek 3 dimensi yang diterapkan pada mobile berbasis android sehingga diharapkan dapat memudahkan siswa untuk memahami isi animasi 3 dimensi tersebut.

Aplikasi Augmented Reality Tata Surya berjalan pada perangkat mobile berbasis Android. Dengan memanfaatkan kamera handphone untuk melakukan tracking Image target, sehingga apabila telah terdeteksi marker maka akan muncul objek 3D beserta informasinya. Penggunaan Image target ini diperlukan marker sebagai media tracker. Pembuatan marker berupa image, dilakukan dengan mengambil salah satu contoh gambar dan kemudian di upload ke website Qualcomm Developer. Karena Qcar Unity Android menggunakan media tracking yang sifatnya tertutup, sehingga tidak dapat digunakan engine tracker yang sifatnyastand alone melainkan harus melalui website Qualcomm Developer, maka setiap marker yang telah dibuat oleh penulis, harus diupload satu per satu ke website Qualcomm Developer untuk kemudian penulis akan mendapatkan penilaian marker mana yang menurut website Qualcomm Developer tersebut mempunyai kontras tinggi sehingga bagus untuk dilakukan tracking.
Untuk dapat membangun aplikasi Augmented Reality Tata Surya ini diperlukan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software) yang akan digunakan agar program tersebut dapat berjalan seperti yang diharapkan. Proses pembuatan program aplikasi Augmented Reality Tata Surya ini membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak sebagai media dan alat yang digunakan untuk pembuatan program, dimulai dari rancangan hingga program selesai dan juga pada saat program diimplementasikan ke dalam lingkungan sebenarnya.

Rancangan UML


Gambar 1. Use Case Diagram
Pada gambar 3.1 adalah use case diagram dari aplikasi Augmented Reality Tata Surya, pada aplikasi Augmented Reality terdapat tiga buah use case yang dilakukan oleh user, pertama user akan membuka atau menjalankan aplikasi, kemudian user akan melakukan tracking image, lalu hasil dari tracking image tersebut user akan mendapatkan objek animasi 3D.
Tahap Permodelan/Modeling dan Texturing
Pada model orbit ini nantinya akan menampilkan obyek-obyek tiga dimensi Matahari beserta delapan planet yang ada dalam tata surya dan mengorbit pada orbitnya masing-masing. Jadi pada dasarnya pada model orbit ini terdapat sembilan sphere sebagai obyek planet dan Matahari serta delapan ellipse sebagai obyek orbitnya. Buka program autodesk 3ds max 2011 lalu aktifkan panel Create,kemudian pilih Geometry dan klik Sphere pada Rollout Object Type. Arahkan pointer mouse ke area Viewport Perspective, klik tahan dan geser mouse untuk membentuk obyek Sphere. Aktifkan panel Modify lalu masukan nilai 10 pada Radius, 50 pada Segment, lalu
lakukan langkah-langkah sebelumnya atau bisa dengan mengcopy sphere Matahari yang telah dibuat sebelumnya dan atur ukuran masing-masing obyek planet.
 

Gambar 2. Pembuatan Model Planet dengan Sphere
Setelah selesai membuat 8 spehere atur ukuran masing-masing obyek tiga dimensi dengan menekan tombol “R” pada keyboard atau dengan menekan select and uniformscale tool atau bisa langsung mengisi nilai radius pada masing-masing obyek.

Sumber: